Terdapat dua tipe utama dari velg sepeda motor (motorcycle rims), yaitu velg palang (solid wheel) di mana velg dan pendukungnya di buat sebagai satu kesatuan unit yang biasanya terbut dari alumunium, sedangkan satu lagi adalah velg jari-jari (spoke wheel) dimana velg motor dan hub pada garpu, disatukan dengan kawat-kawat logam yang membentuk pola tertenTu.
Saat ini banyak motor yang telah mempergunakan velg (rim wheel) logam karena velg ini lebih ringan, akurat dan efisien. Kelebihan inilah yang membuat velg jenis ini sering dipergunakan pada balap motor, sehingga dikenal dengan nama velg racing. Velg logam, selain tampak lebih gagah, velg ini juga sangat baik untuk ban tubeless, karena posisi duduk an pada velg. Ban akan masuk secara sempurna dan akurat pada velg.
Velg logam memiliki dudukan dan sisi yang presisi untuk membuat ban berada di posisi tetap, dibanding velg jari-jari (conventional spoke wheel rim). Velg jari-jari tidak dapat diperguanakan untuk ban tubeless, karena lubang jari-jari akan membocorkan udara ban ke luar.
Ban tubeless disarankan untuk velg logam karena ketika ban tubeless mengalami kebocoran, maka anda tidak perlu melepas ban dari velg, sehingga kerusakan pada velg dapat terhindar. Hal ini perlu diperhatikan karena velg logam secara relatif lebih lunak dibanding logam lain, karena sifatnya yang ringan. Cobalah untuk selalu melepaskan ban dari velg dengan mempergunakan mesin pelepas ban.
Ada beberapa tips memeliharanya
1. Velg logam memerlukan atensi khusus
2. Jaga agar tekanan udara memenuhi rekomendasi pabrik untuk menghindari kerusakan velg (baik diisi nitrogen maupun udara biasa)
3. Pergunakan alat yang tepat untuk melepas dan mengganti ban. Penggunaan alat yang tak tepat dapat merusak logam velg yang bersifat lunak.
4. Velg logam pada kendaraan roda dua juga memerlukan dynamic balancing
5. Jangan mempergunakan palu untuk melepas ban
6. Jangan mempergunakan ban dibawah diameter velgnya
7. Jangan melepas ban dari velg ketika bocor
8. Cobalah untuk membeli velg logam yang ber-merek dibanding yang lokal. Campuran logam adalah hal yang kompleks, sehingga jika pembuatannya salah, maka velg logam dapat membahayakan nyawa anda dan orang lain
9. Velg logam terlihat sederhana
10. Jangan membeli mag-allog velg. Kandungan magnesium menyebabkan velg ini dapat t
erbakar.
11. Cobalah menghindar lubang jalan
11. Cobalah menghindar lubang jalan
12. Jangan mengendari sepeda motor off-road. Hal ini akan mempercepat kerusakan velg.
13. Ketika membeli motor dengan velg logam, selalu pilih sistem rem cakram. Dalam velg logam jika anda memilih sistem rem kanvas, ingat bahwa drum itu sendiri adalah velg. Tidak ada drum yang terpisah. Dengan demikian jika drum rem mengalami kerusakan atau aus, maka anda harus membeli velg logam secara keseluruhan.
14. Jangan memperbaiki velg di rumah jika anda awam terhadap auto-parts
Terakhir, velg logam dapat diperbaiki,tapi jika sifat kerusakannya adalah total-loss (misalnya patah), maka jangan coba memperbaikinya, karena hal velg adalah masalah nyawa. Jadi jangan bermain-main dengannya.
Jika anda terpaksa membeli velg belas (second hand) maka telitilah hal-hal berikut ini :
1. Bibir Velg
Pastikan kondisi bibir velg bebas dari pecah dan benjol (peyang, red). Perlu diwaspadai, velg dengan diameter besar rawan pecah jika menggunakannya kurang hati-hati. Jika benjolnya susah untuk dideteksi secara kasatmata, gunakan mesin balancing. Untuk memeriksa velg yang masih terpasang ban, sebaiknya ban dilepaskan dahulu untuk mempermudah pengecekan.
Pemakaian velg peyang akan mengurangi kenyamanan dalam berkendara. Namun, jika kita tetap ingin membelinya karena alasan sudah kepincut dengan desainnya, bisa diakali dengan di-press di bengkel khusus velg. Semakin besar dimensi velg, semakin tinggi ongkosnya.
2. Bekas Bubutan
Masih seputar bibir velg, periksa juga apakah ada bekas bubutan. Kondisi tersebut bisa dilihat berupa garis-garis pada bibir velg. Jika Anda menemui bekas tersebut, berarti velg pernah bengkok atau peyang. Sebab, salah satu cara untuk membenahi velg yang telah bengkok, selain di-press juga dengan cara dibubut. Jadi, bekas bubutan itu pasti terlihat.
Selain itu, perhatikan juga offset-nya. Jangan sampai juga ada bekas garis-garis bubutan. Sebab jika sudah dibubut, berarti offset velg tersebut sudah berubah dari kondisi aslinya.
3. Cat Ulang Atau Overspet
Telitilah cat atau lapisan luar velg. Andaikan dilapis krom, maka warna krom yang asli akan lebih mengkilap dibandingkan dengan krom polesan. Jika velg dicat, warna velg harus merata dan sesuai aslinya. Untuk mengetahui apakah velg tersebut pernah dicat ulang, bisa dilihat dari emblem atau cetakan merek pada velg tersebut.
Jika sudut cetakan terlihat ‘tajam’, maka kemungkinan besar cat velg tersebut masih asli. Namun, tak bisa dipungkiri, untuk hal ini diperlukan orang yang hafal dan sudah terbiasa ‘bermain’ dengan velg. Perlunya kita mencermati hal ini adalah untuk menghindari overspet yang bertujuan untuk menyembunyikan cacat yang dimiliki oleh velg. Jadi, jangan tertipu oleh penampilan cat yang ‘kinclong’.
Posting Komentar